Image default
Malaysia

Waspada ! Sindikat Vape ke Singapura Tawarkan Uang Cepat

Batamhighlight.com – Ketua Komite Kesehatan dan Lingkungan Johor, Ling Tian Soon, memperingatkan warga Malaysia, terutama generasi muda, agar tidak tergoda tawaran sindikat penyelundupan vape ke Singapura. Menurutnya, kelompok tersebut menawarkan iming-iming uang tunai cepat dengan risiko hukum yang berat.

Ling prihatin dengan meningkatnya jumlah kasus penyelundupan vape melibatkan warga Malaysia. Johor sendiri menjadi negara bagian pertama di Malaysia yang melarang total penjualan vape sejak 2016. Aturan ini membuat tidak ada dewan lokal yang berwenang mengeluarkan izin penjualan produk tersebut sedangkan Singapura juga melarang penuh penggunaan dan kepemilikan vape.

“Tidak ada yang namanya uang mudah. Begitu tertangkap di Singapura, pelaku harus menghadapi konsekuensi hukum ketat di sana,” ujarnya dilansir dari The Straits Times, Senin (15/9/2025).

Menurut Ling, sindikat kini semakin putus asa mencari cara untuk mengedarkan produk ilegal itu. Sindikat menggunakan media sosial dan platform e-commerce untuk menghindari pengawasan. Ada pula yang merekrut anak muda sebagai kurir lintas batas di Causeway atau Second Link.

“Yang lain memikat penduduk setempat, khususnya kaum muda, untuk menyelundupkan barang selundupandi seberang Causeway atau Second Link dengan menawarkan uang dalam jumlah besar,” kata Ling.

Ia mendesak masyarakat lebih waspada ketika didekati sindikat. Ling menegaskan tindakan semacam itu hanya akan menjerat pelaku ke dalam masalah hukum lintas negara.

Pada 23 Agustus lalu Menteri Kesehatan Dzulkefly Ahmad mengatakan Memorandum Kabinet tentang pelarangan rokok elektronik dan vaping di seluruh Malaysia akan diajukan ke Kabinet paling lambat akhir 2025. Tugas kementerian adalah menentukan metode, waktu, dan pendekatan penerapan larangan total.

“Saya membuat presentasi singkat tentang laporan proposal. Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan Kabinet telah meminta saya untuk menyerahkan Memorandum Kabinet yang melarang vaping. Seperti yang selalu saya katakan, ini bukan soal ‘if’, tapi ‘ketika’,” katanya.

Data menunjukkan upaya penyelundupan meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Pada Juni dan Juli 2025 saja, lebih dari 15.000 vape dan komponen terkait disita di perbatasan. Dua kasus besar terjadi di Woodlands Checkpoint pada 27 Juni dan 8 Juli, dengan temuan 7.400 produk. Angka ini menunjukkan adanya jaringan terorganisir lintas negara.

Kasus terbaru terjadi 6 Agustus lalu di Kompleks Sultan Abu Bakar, Gelang Patah. Bea Cukai Johor menghentikan sebuah truk di jalur ekspor Second Link. Pemeriksaan menemukan 256 kotak cairan vape disembunyikan di balik kursi pengemudi. Sebanyak 7.680 pod senilai RM46.080 disita, dengan pajak dan bea belum dibayar mencapai RM9.676.

This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish. Accept Read More